Monday, October 6, 2008

The application of Hybrid Marketing

Restoran di Korea Selatan mencoba menerapkan konsep Hybrid Marketing. Beberapa restoran besar seperti Pizza Hut, TGIF, VIP's, Outback telah menerapkan beberapa metode marketing Hybrid, yang saat ini dirasa cocok bagi konsumen.
Pemberian diskon terasa kurang mengena bagi konsumen di tengah kelesuan ekonomi global saat ini. Diskon dirasa metode yang lama dan kurang memberi ketertarikan bagi konsumen untuk mencoba makanan di restoran tersebut.

Kalau begitu, bagaimana aplikasinya ?
Tanpa menyebut nama restoran yang termaksud (bukan mau promosi juga loo), ada restoran yang menawarkan sistem tambal sulam. Maksudnya, dengan membeli sebuah menu, maka dengan menambah 1.000 won (Rp. 10.000 ), maka anda bisa mendapatkan menu dari salad bar.
Ada juga restoran yang memberikan extra charge 20.000 won (Rp. 20.000) untuk extra daging steak.

Tentunya penawaran-penawaran seperti ini akan merangsang calon konsumen untuk berkonsumsi lebih dari yang direncanakan. Uang 1.000 atau 2.000 won terasa tidak terlalu banyak untuk sebuah menu di restoran mahal seperti yang tersebut di atas. Alhasil, beberapa restoran meraup laba yang cukup besar dari model Hybrid Marketing tersebut.

Semoga hal ini bisa menjadi inspirasi bagi para pembaca blog ini.

No comments: