Thursday, October 2, 2008

Industrial Complex

Pada waktu saya melihat PIER, SIER (Industrial Estate) complex, saya sudah sangat tercengang-cengang. Banyak perusahaan asing (terutama di PIER), dan tata letak industri yang berdasarkan kawasan /zona (kawasan berikat, kawasan industri asing, kawasan industri lokal, dll.) sepertinya sudah wah banget. (PIER = Pasuruan Industrial Estate Rembang , SIER = Surabaya Industrial Estate Rungkut)

Tetapi, ketika melihat perkembangan di luar negeri (berdasarkan pengamatan di Korea Selatan), ternyata kawasan industri disini lebih heboh lagi. Bukan lagi zona berdasarkan kawasan, tetapi sudah ibarat sebuah kota tersendiri. BJFEZ (Busan - Jinhae Free Economic Zone), sebuah daerah baru yang di-proposed oleh pemerintah Korea Selatan sebagai salah satu kawasan industri elit di tahun 2020 (proyek mulai di proposed tahun 2003), merupakan sebuah kota impian di masa mendatang.

Berbeda dengan Toyota City di Jepang ataupun Hyundai city di Korea Selatan (yang hanya fokus pada produk mobil, kapal, dan manufaktur berat saja). Tetapi kawasan ini mulai menarik investor beragam industri, tetapi tetap masuk dalam zona-zona yang telah ditetapkan.. sehingga BJFEZ memberi nuansa tersendiri di bidang industri. Beberapa proyek awal yang telah dijalankan antaranya :
1. Pembuatan new port
2. Jalinan kerja-sama (Science Valley - seperti Silicon Valley) dengan Israel.
3. Perjanjian kerjasama antara Rusia, China dan Jepang dalam lalu lintas logistik laut. (5 port Rusia, 45 port China dan 60 port Jepang).

fasilitas yang direncanakan dalam sebuah kawasan ini adalah sbb:
1. New Port - Logistic, Distribution and Maritime affairs
2. International Business Town - International Business Town, Air Logistics, High-Tech & Manufacturing.
3. High Tech and Manufacturing Area - High-Tech, R&D, Busan Science and Industrial Park
4. Mechatronics, Education and Research Area - Mechatronics, High-tech, R&D and University
5. Tourism & Leisure Area - Marine Resort, Golf Court, Hotel, Logistic Complex

Belum lagi sebuah jembatan yang akan menghubungkan pulau Gadeok dan pulau Geoje, untuk memaksimalkan transportasi darat (sepanjang 8.2 km yang diperkirakan selesai 2010).

{selingan ... }
saya membayangkan proyek jembatan Suramadu yang sudah sejak lama dan akan diusahakan selesai pada Maret 2009. Dan, menurut berita, jembatan ini akan menjadi jembatan terpanjang se-Indonesia (5.4 Km) dimana jembatan ini menghubungkan pulau Jawa (pulau inti) dan pulau Madura. (proposal baru adalah jembatan yang menghubungkan Jawa-Sumatra sepanjang 29 km - tunggu aja tanggal mainnya).
Sedangkan, Busan (sebagai kota ke2 terbesar se-Korea Selatan) sudah memiliki jembatan yang berada di tengah laut, yang menjadi ikon kota Busan (Gwangan Bridge - bisa disearching di wikipedia http://en.wikipedia.org/wiki/Gwangan_Bridge) yang memiliki panjang jalan 6.5 km dengan total panjang keseluruhan jembatan 7.4 km. Dan.. yang lebih menarik lagi adalah, jembatan ini hanya sebagai dekorasi kota dan jalan alternatif bagi kendaraan berat yang akan menuju ke pelabuhan (baca : untuk mengatasi kemacetan dalam kota). Artinya, saya dapat mengatakan bahwa jembatan ini bukan jembatan yang menghubungkan antar pulau, tetapi jembatan yang diwujudnyatakan untuk menjadi kebanggaan kota Busan. (tiap tahun ada acara kembang api selama 1 jam untuk merayakan peringatan konferensi APEC)
{lanjut lagi...}

Kota ini (Busan) menjadi sebuah contoh real paduan akademis dan praktis yang menjadi sebuah integrasi yang bisa diwujudnyatakan dan dirasakan oleh banyak orang, khususnya oleh para ahli Teknik Industri. Kota ini bisa menjadi alternatif studi bagi para alumni Teknik Industri, khususnya yang gemar belajar masalah logistik dan supply chain.

sekian ulasan dari Busan.

No comments: